Java Server Pages (JSP) & Servlet
Selamat siang para pembaca :) Cuaca hari ini mendung ya (di jepara) :D hari ini saya masih ada pembelajaran di sekolah.. Untuk saat ini pun saya sedang ada di dalam kelas mendengarkan pembelajaran dari guru produktif saya :)
Materi kami kali ini tentang JSP.. Apa sih JSP?? O.o Yukkk dibahas :D
Dalam
tulisan ini sebenarnya masih setengah bingung, soalnya saat saya baca
referensi tentang JSP, selalu dipisahkan dengan servlet. Sementara dalam
aplikasi, mereka biasanya bersama, bahasa kerennya mereka memliki
kolerasi yang erat. Karena masih agak bingung, jadi saya satukan ya, JSP
dan servlet, jika secara kebetulan ada pembaca yang ingin mengoreksi,
dengan senang hati saya akan memperbaikinya ^_^
Apa itu JSP & Servlet?
Java Server Pages (JSP) merupakan sebuah tenologi servlet-based yang
digunakan pada web tier untuk menghadirkan dynamic dan static content.
JSP merupakan text-based dan kebanyakan berisi templae text HTML yang
digabungkan dengan spesifik tags dynamic content..
JSP mempunyai beberapa keunggulan di antaranya adalah dapat mengakses
semua library, yakni fungsi yang ditulis dalam bahasa Java. Seperti
solusi scripting yang lain, JSP juga menyediakan fasilitas penanganan
session, cookies dan lain sebagainya.
Sedang Servlet adalah sebuah interface atau aplikasi yang menangani
request dari client web, dan memberikan respon ke client. Jadi servlet
merupakan aplikasi Java berbasis web yang dijalankan di server.
Servlet identik dengan CGI, yaitu berupa file binary yang dijalankan
oleh web server ketika ada request terhadap servlets tersebut. Servlet
ditulis dalam bahasa Java dan seperti ASP mempunyai kemampuan untuk
mengakses semua library Java.
Ada
korelasi yang erat antara JSP dan servlet dimana JSP lebih berperan
pada lapisan presentation, sementara servlet berperan pada lapisan logic
atau middle.
Keunggulan JSP Servlet
- JSPs merupakan dokumen text seperti HTML, yang menghindari format dan manipulasi yang memungkinkan String yang sangat panjang untuk menghasilkan output.
- JSPs lebih dikenal oleh semua orang dengan pengetahuan dari HTML, untuk memudahkan dalam pengembangan web page.
- JSPs memiliki built-in yang mendukung untuk penggunaan komponen software yang dapat digunakan kembali (JavaBeans). Hal ini tidak hanya membiarkan para pengembang menghindari kemungkinan menemukan kembali inti/kemudi dari tiap aplikasi, mempunyai software pendukung untuk memisahkan komponen software untuk menghandle logic promotes separation dari presentasi dan business logic
- JSPs, merupakan bagian solusi dari Java untuk pengembang aplikasi web, merupakan multi-platform yang tak terpisahkan dan dapat dijalankan pada berbagai container servlet yang compatible, dengan mengabaikan vendor atau sistem operasinya
- Dalam kaitannya dengan cara kerja JSPs, mereka tidak membutuhkan kompilasi dari para pengembang. Kompilasi ini telah ada untuk kita pada kontainer servlet. Modifikasi JSPs dideteksi secara otomatis. Hal ini secara relatif membuatnya mudah untuk dibangun
Prinsip Kerja JSP Servlet

Container servlet mengatur JSPs pada suatu cara untuk mengatur servlet
itu sendiri melalui penggunaan suatu alur JSP maka dapat dijalankan
dengan baik.
JSP memiliki tiga fase alur, inisiasi, service dan destruksi. Fase fase
ini sama dengan methode servlet yang diambil dari container yang
berbeda. jspInit() untuk inisiasi fase, _jspService() untuk service fase
dan jspDestroy() untuk mendestruksi fase.

Pada dasarnya prinsip kerja pemakaian JSP dijelaskan berikut : pemakai
yang ingin mengakses halaman Web mula-mula mengirimkan permintaan
halaman Web melalui protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam
bentuk JSP (berekstensi .jsp).
Permintaan ini akan disampaikan ke Web server. Kemudian Web server
mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian
inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya
melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML
ini disampaikan oleh Web server ke klien yang memintanya. Kode HTML ini
selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh
informasi dari halaman Web yang dikehendakinya
Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada
pemanggilan dokumen yang pertama kali. Oleh karena itu pemakai yang
memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan merasakan
bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk
menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih
dulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.
Detail pemrosesan oleh JSP Servlet engine adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP,
2. Membangkitkan kode sumber Servlet,
3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas,
4. Membuat instan servlet,
5. Memberikan keluaran servlet ke Web server.
Terimakasih :D Semoga Bermanfaat Kawan :)
0 komentar:
Posting Komentar